PERCOBAAN 1
MEMBEDAKAN ALDEHID DAN KETON
TUJUAN PERBOBAAN :
Pada kegiatan ini
akan dipelajari bagaimana membedakan gugus fungsi
Landasan Teori :
Di alam ini
terdapat bermacam-macam jenis senyawa di antaranya adalah senyawa-senyawa
karbonil yang terdiri atas senyawa keton dan aldehid. Di mana kedua senyawa
tersebut banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja pada
senyawa aldehid berupa formalin yang sering digunakan dalam pengawaten mayat.
Etanal atau asetaldehida digunakan dalam pembuatan zat pewarna. Sedangkan dalam
senyawa keton misalnya saja aseton yang yang digunakan oleh wanita untuk
membersihkan kuteks pada kuku. Dari sini dapat kita ketahui bahwa betapa
pentingnya mempelajari senyawa-senyawa ini.
Didalam teknik
kimia sendiri aldehid dan keton digunakan untuk identifikasi senyawa. Oleh
karena itu dengan adanya percobaan ini praktikan dapat langsung mempraktekkan
dan melihat reaksinya secara langsung. Sehingga praktikum ini sangat berguna
bagi praktikan dan juga dapat membedakan kedua senyawa ini dan tidak
menyalahgunakan dari senyawa-senyawa ini.
O
Aldehid - C
danKeton - C – C – C -
H O
Aldehid dan keton mempunyai rumus molekul sama
akan tetapi gugus fungsinya berbeda dan keduanya mempunyai gugus
karbonil.Senyawa Aldehida dan Keton yaitu atom karbon yang dihubungkan dengan
atom oksigen oleh ikatan ganda dua (gugus karbonil).Aldehida adalah senyawa
organik yang karbon-karbonilnya (karbon
yang terikat pada oksigen) selalu berikatan dengan paling sedikit satu
Hidrogen.
Pada percobaan Aldehid dan Keton bertujuan
untuk
1. Menguji adanya gugus aldehid dengan preaksi
fehling
2. Menguji aldehid dan keton dengan reaksi addisi
nukleofilik
Proses yang dilakukan untuk menguji adanya
gugus aldehid dengan preaksi fehling yaitu larutan Formaldehid.Senyawa aldehid
dan keton yaitu atom yang dihubungkan dengan atom Oksigen oleh ikatan ganda dua
gugus Karbonil.Aldehid adalah senyawa organic yang karbon-karbonilnya (karbon
yang terikat pada Oksigen) selalu berikatan dengan paling sedikit satu
Hidrogen.
Keton adalah senyawa organik yang
karbon-karbonilnya dihubungkan dengan dua karbon lain.Aldehid dan keton sangat
reaktif,tetapi biasanya aldehida lebih reaktif dibanding keton.
Reaksi yang menyebabkan penjenuhan pada ikatan
rangkap disebut reaksi addisi (reaksi penjenuhan).Pada reaksi addisi satu
ikatan rangkap menjadi terbuka.Sementara itu preaksi yang mengaddisi terputus
menjadi dua gugus yang kemudian terikat pada ikatan rangkap yang terbuka
tersebut.Apabila preaksi yang mengaddisi bersifat polar gugus yang lebih
positif terikat pada Oksigen,sedangkan gugus yang lebih positif terikat pada
Oksigen,sedangkan gugus yang lebih negativ terikat pada Karbon.Titik pusat
reaktivitas dalam aldehida dan keton ialah ikatan pi dari gugus
karbonilnya.Seperti alkena,aldehid dan keton mengalami adisi reagensia pada
ikatan pi-nya.
Alat dan bahan yang digunakan :
Alat :
Bahan :
-
Tabung
reaksi 4 buah - Larutan Perak Nitrat 0,1 M
-
Rak
tabung - Larutan Amonia 2 M
-
Pipet
tetes 4 buah
- Larutan Fehling A
-
Gelas
piala 1 buah - Larutan Fehling B
-
Kawat
kasa - Larutan NaOH 2 M
-
Pembakar
spritus
-
Kaki
tiga
Langka kerja :
1. Membuat preaksi Tollens :
Kedalam
satu tabung reaksi masukkan 2 ml larutan perak nitrat 0,1 M (1)
Tambahkan
beberapa tetes larutan NaOH 2 M sampai endapan yang terbentuk larut kembali.
2. Masukkan 1 ml larutan formalin 4% kedalam
tabung (2) dan 1 ml aseton ke dalam tabung reaksi (3)
3. Ke dalam masing-masing tabung 2 dan 3 masukkan
1 ml preaksi tollens.
4. Panaskan dalam penangas air
5. Amati apa yang terjadi dan catat
6. Masukkan 1 ml aseton juga dalam tabung reaksi
yang lain sebanyak 1 ml
7. Kedalam masing-masing tabung tersebut
tambahkan 0,5 ml Fehling A + 0,5 ML Fehling B.
8. Panaskan kedalam penangas air
9. Amati dan catat apa yang terjadi
Senyawa yang diuji
|
Pereaksi yang digunakan
|
Perlakuan
|
Hasil Pengamatan
|
Formalin 4 %
|
Tollens
|
Dipanaskan
|
Muncul cermin perak di
dasar tabung
|
Aseton
|
Tollens
|
Dipnaskan
|
Tidak bereaksi
|
Formalin
|
Fehling
|
Dipanaskan
|
Terbentuk endapan merah
bata (Cu)
|
Aseton
|
Fehling
|
Dipanaskan
|
Tidak bereaksi
|
Pereaksi Tollens Munculnya cermin perak Endapan merah bata
Rangkuman:
Aldehid merupakan suatu reduktor kuat sehingga dapat
mereduksi oksiator-oksidator lemah seperti
pereaksi Fehling dan Tollens.Reaksi oksidasi aldehid menghasilkan asam
karboksilat. Sedangkan keto merupakan reduktor yang lemah sehingga tidak dapat
mereduksi zat oksidator lemah tersebut.
Reaksi
Aldehid dan Keton yang lain :
Aldehid dapat mendamar sedangkan Keton
tidak
Aldehid dan Keton dapat direduksi oleh
Hidrogen
Aldehid menghasilkan alkohol primer
sedangkan Keton menghasilkan alkohol skunder
Aldehid juga dapat direduksi oleh asam
Sianida
Aldehid dan Keton dapat bereaksi
dengan pereaksi Grignard
Pembahasan:
1. Bagaimana persamaan reaksi pembentukan larutan
perak amoniak ?
Jawab:
AgNO3
+ NaOHèAg2O + H2O +
NaNO3
Ag2O + NH3 èAg(NH3)2+ + H2O(l)
2. Tuliskan persamaan reaksi pembentukan cermin
perak ?
Jawab:
Tollens dianggap sebagai Ag2O
HCOH + Ag2Oè HCOOH +
2Ag
3. Apakah terbentuk endapan merah bata,jika
terbentuk tuliskan persamaan reaksinya ?
Larutan formalin yang direksikan dengan pereaksi fehling
kemudian dipanaskan akan menhasilkan endapan merah bata yang merupakan hasil
reduksi dari Cu.
HCOH + 2CuO(aq) è HCOOH
+ Cu2O(s)
4.
Mengapa
alkanon tidak dapat mereduksi pereaksi
Fehling dan larutan Perak Amoniak?
Jawab:
Karena dibandingkan dengan aldehid, keton merupakan
reduktor yang lebih lemah. Keton tidak dapat mereduksi zat pengoksidasi lemah
seperti pereaksi Fehling dan Tollens. Selain itu keton juga tidaka dapat
dioksidasi.
5. Bagaimana dapat dibedakan antara pentanal
dengan 2-pentanon yang mempunyai rumus molekul yang sama yaitu C5H10
(tanpa menggunakan reaksi addisi dan gas Hidrogen)
Jawab:
Caranya dengan mereaksiknnya dengan pereaksi tollens atau
pereaksi Fehling. Pentanal akan bereaksi dengan kedua pereaksi tersebut sedangkan
keton tidak bereaksi.
6. Dapatkah preaksi Fehling digunakan untuk
mendidentifikasikan air seni bagi penderita diabetes?
Jawab:
Ya. Karena pereaksi fehling yang biasa disebut biuret ini
bila diteteskan pada air seni yang menandung glukosa lalu dipanaskan maka akan
terbentuk endapan merah bata.
7. Bagaimana dapat dibedakan propoinaldehid dan
propanon dengan menggunakan reaksi addisi?
Jawab:
Caranya dengan melakukan reaksi adisi hidrogen.
Propionaldehid apabila diadisi akan akan membentuk alkoholprimer sedangkan
propanon akan membentuk alkohol sekunder.
PERCOBAAN 2
REAKSI
PENGENDAPAN SENYAWA-SENYAWA ALKALI TANAH
v TUJUAN : Menentukan ada tidaknya ion-ion
tersebut terhadap reaksi pengendapan senyawa-senyawa dalam suatu larutan yang
tidak dikenal.
v Landasan
Teori :
Pada golongan II A yaitu unsur –
unsur alkali tanah, terdiri dari logam – logam Berilium
(Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium
(Ra). Sebenarnya, istilah tanah diperuntukkan bagi sifat zat – zat yang relatif
tidak dapat larut dalam air, serta tidak dapat mengalami perubahan jika
dipanaskan.Senyawa golongan II A banyak yang sukar larut dalam air.
Unsur – unsur golongan II A
umumnya ditemukan dalam tanah berupa senyawa yang tidak larut.Oleh karena itu
disebut alkali tanah.Logam alkali tanah juga membentuk larutan yang basa,
tetapi lebih lemah jika dibandingkan dengan logam alkali. Melalui percobaan ini
kita akan memperoleh pengetahuan tentang kereaktifan unsur – unsur tersebut,
sehingga akan lebih mudah untuk mengenalinya dalam kehidupan sehari – hari pada
suatu sistem yang bereaksi. Yang akan dibahas dalam percobaan ini adalah
mengenai sifat – sifat unsur – unsur, jari – jari atom, energi ionisasi serta
keelektronegatifannya dari unsur alkali dan alkali tanah. Semua unsur golongan
I A dan golongan II A relative mudah melepas elektron terluarnya, dengan
perkataan lain unsur – unsur itu mempunyai energi ionisasi yang rendah dari
Litium (Li) ke Sesium (Cs), jari – jari atomnya makin kecil energi ionisasinya.
Reaksi
pengendapan tergantung dari harga Ksp atau kelarutan masing-masing zat yang
bereaksi.Semakin mudah terjadi endapan, semakin kecil kalarutan atau
hargaKspzat–zatyangmengendap.Kelarutan senyawa alkali tanah,misalnya kalsium
dan barium
dalam larutan sulfat ( SO42- ), karbonat ( CO32-
), oksalat (C2O42-), kromat ( CrO42-
) , sangat bervariasi sesuai dengan harga Ksp nya. Misalnya harga Ksp dari Ba
sampai Ca untuk senyawa sulfat ( MSO4 ) naik, namun senyawa BaSO4
dan CaSO4 tidak larut dalam air.
Berdasarkan data dibawah ini, berikan tanda ( + ) pada kolom ramalan jika terjadi endapan pada pencampuran ion alkali tanah dan larutan ion pereaksi dengan volum yang sama. Berikan tanda ( - ) jika tidak terjadi endapan
Berdasarkan data dibawah ini, berikan tanda ( + ) pada kolom ramalan jika terjadi endapan pada pencampuran ion alkali tanah dan larutan ion pereaksi dengan volum yang sama. Berikan tanda ( - ) jika tidak terjadi endapan
Ion
Logam Alkali Tanah
0.05 M
|
Ion
Pereaksi 0,05M
|
Ksp
|
Ramalan
|
Alasan
|
Mg2+
|
|
1,0x10-4
|
(+)
|
Qsp > Ksp
|
Ca2+
|
CO32-
|
5,0x10-9
|
(+)
|
Qsp > Ksp
|
Sr2+
|
|
1,0x10-10
|
(+)
|
Qsp > Ksp
|
Ba2+
|
|
5,0x10-9
|
(+)
|
Qsp > Ksp
|
Mg2+
|
|
Besar
|
(-)
|
Qsp < Ksp
|
Ca2+
|
SO42-
|
1,0x10-7
|
(+)
|
Qsp > Ksp
|
Sr2+
|
|
5,0x10-7
|
(+)
|
Qsp > Ksp
|
Ba2+
|
|
1,0x10-10
|
(+)
|
Qsp > Ksp
|
Mg2+
|
|
8,5x10-5
|
(+)
|
Qsp > Ksp
|
Ca2+
|
C2O42-
|
2,0x10-9
|
(+)
|
Qsp > Ksp
|
Sr2+
|
|
5,0x10-8
|
(+)
|
Qsp > Ksp
|
Ba2+
|
|
2,0x10-7
|
(+)
|
Qsp > Ksp
|
Mg2+
|
|
Besar
|
(-)
|
Qsp < Ksp
|
Ca2+
|
CrO42-
|
1,0x10-4
|
(+)
|
Qsp > Ksp
|
Sr2+
|
|
2,0x10-5
|
(+)
|
Qsp > Ksp
|
Ba2+
|
|
1,0x10-10
|
(+)
|
Qsp > Ksp
|
v
|
ALAT:
Tabung Reaksi
12 buah BAHAN:
Rak Tabung
1 buah
Silinder Ukur 10ml 1 buah
Pipes Tetes 8
buah
Batang Pengaduk 2 buah
v LANGKAH KERJA :
1. Ambillah 4 tabung reaksi :
2ml larutan Mg2+ tuangkan kedalam
tabung 1
2ml larutan Ca2+ tuangkan kedalam
tabung 2
2ml larutan Sr2+ tuangkan kedalam
tabung 3
2ml larutan Ba2+ tuangkan kedalam tabung 4
Tambahkan kedalam tabung reaksi itu 2ml
larutan CO32-
Catat pengamatan anda pada table dibawah ini
dengan memperhatikan apakah terjadi pengendapan banyak / tebal atau
sedikit/tipis, ataukah keruh saja, jangan lupa catat juga warna pengendapannya
2. Ulangi percobaan tersebut dengan mengganti
larutan CO32- dan larutan SO42- ; C2O4
; CrO42- sebagai anionnya
Ion Logam Alkali Tanah
|
Ion Pereaksi 0,05M
|
Ksp
|
Ramalan
|
Kecocokan terhadap ramalan
|
Alasan
|
Mg2+
|
|
1,0x10-4
|
+
|
Cocok
|
Qsp > Ksp
Qsp > Ksp
Qsp > Ksp
Qsp > Ksp
|
Ca2+
|
CO32-
|
5,0x10-9
|
++
|
Cocok
|
|
Sr2+
|
|
1,0x10-10
|
-
|
Cocok
|
|
Ba2+
|
|
5,0x10-9
|
+++
|
Cocok
|
|
Mg2+
|
|
Besar
|
-
|
Cocok
|
Qsp > Ksp
Konsentrasi salah
Qsp > Ksp
Qsp > Ksp
|
Ca2+
|
SO42-
|
1,0x10-7
|
-
|
Tidak Cocok
|
|
Sr2+
|
|
5,0x10-7
|
+
|
Cocok
|
|
Ba2+
|
|
1,0x10-10
|
++
|
Cocok
|
|
Mg2+
|
|
8,5x10-5
|
-
|
Tidak Cocok
|
Konsentrasi salah
Qsp > Ksp
Qsp > Ksp
Qsp > Ksp
|
Ca2+
|
C2O42-
|
2,0x10-9
|
+
|
Cocok
|
|
Sr2+
|
|
5,0x10-8
|
++
|
Cocok
|
|
Ba2+
|
|
2,0x10-7
|
+++
|
Cocok
|
|
Mg2+
|
|
Besar
|
-
|
Cocok
|
Qsp > Ksp
Konsentrasi salah Konsentrasi salah
Qsp > Ksp
|
Ca2+
|
CrO42-
|
1,0x10-4
|
-
|
Tidak Cocok
|
|
Sr2+
|
|
2,0x10-5
|
+
|
Tidak Cocok
|
|
Ba2+
|
|
1,0x10-10
|
++
|
Cocok
|
|
1.
Berdasarkan data
hasil percobaan bagaimana cara mengenal adanya ion alkali tanah dalam suatu
larutan ?
a)
Ion Mg2+è Jika bereaksi dengan keempat garam diatas
akan larut.
b)
Ion Ca2+èJika bereaksi dengan oksalat akan mengendap.
c)
Ion Sr2+èJika bereaksi dengan sulfat dan kromat akan
keruh.
d)
Ion Ba2+ èJika bereaksi dengan keempat garam diatas
akanmengendap.
2.
Dari data Ksp,
garam Chromat manakah yang paling sukar larut ? Berapa kelarutannya ?
Jawab:
Garam kromat yang
paling sukar larut adalah BaCrO4. Ksp BaCrO4adalah 1,0x10-10, sangat kecil dibandingkan Qsp larutan yaitu
2,5 . 10-3.
3.
Suatu larutan
diduga mengandung ion kalsium dan ion barium. Bagaimana cara menguji ini untuk
memastikan adanya kedua ion tersebut ?
Jawab:
Caranya dengan
mereaksikan larutan tersebut dengan oksalat. Setelah direaksikan dengan
oksalat, maka akan terbentuk banyak endapan.
4.
Bagaimana cara
memisahkan ion Ca2+ dari campurannya dengan ion Mg2+ dan
ion Ba2+?
Jawab:
Cara memisahkan
ion berikut dari campurannya:
o
Ca2+ = direaksikan
dengan oksalat.
o
Mg2+= direaksikan dengan NaOH berlebih.
o
Ba2+ = direaksikan
dengan larutan sulfat, oksalat atau kromat.
5.
Dari hasil
percobaan, bagaimanakah kelarutan garam : garam sulfat, oksalat dan khromat
dari alkali tanah ? Jelaskan !
Jawab:
Kelarutan garam
sulfat dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil. Demikian halnya
dengan kelarutan garam kromat, Sedangkan kelarutan garam oksalatpada umumnya semakin besar.
6.
Bagaimana halnya
dengan kelarutan alkali tanah ?
Jawab:
Kelarutan alkali
tanah pada umumnya dalam satu golongan semakin kecil.
Kesimpulan:
Penentuan jenis ion alkali tanah dalam suatularutan dapat dibuktikan dengan
melihat reaksi pengendapannya. Terjadi atau tidaknya suatu pengendapan sangat
bergantun pada hasil kali kelarutannya.
Tugas:
1.
Bagaimana dapat
diterangakan bahwa kelarutan basa alkali tanah dari atas kebawah dalam
golongannya bertambah?
Karena dalam percobaan, jumlah endapan meninkat dari
atas ke bawah.
2.
Begaimana dapat diterangkan bahwa
kelarutan garam kromat dari atas ke bawah dalam golongannya makin berkurang?
Jawab:
Karena
dari atas ke bawah dalam satu golongan endapan yang muncul makin banyak.
3.
Bila ke dalam 60 ml
larutan 0.0005 M K2SO4 ditambahkan 40 ml larutan 0,001 M
Ba (NO3)2 periksalah apakah terjadi pengendapan BaSO4?
(Ksp BaSO4 = 1 x 10-10)
Jawab:
Jadi, Qsp = SK2SO4x SBa (NO3)2
= 5 . 10-4 x 10-3
= 5 . 10-7 Qsp <
Ksp berarti tidak terjadim penendapan.
4.
Data dibawah ini
menunjukkan hasil percobaan dari reaksi-reaksi ion alkali tanah dalam keadaan
larutan:
Pereaksi
|
Tabung 1
|
Tabung 2
|
Tabung 3
|
Tabung 4
|
NaOH 0,01M
|
-
|
+
|
0
|
-
|
Na2SO4 0,01M
|
+
|
-
|
-
|
+
|
Na2C2O4 0,01M
|
+
|
-
|
0
|
+
|
K2Cr2O4 0,01 M
|
+
|
-
|
-
|
0
|
Kation apakah yang terdapat dalam
tabung 1, 2, 3, 4
Jawab:
·
Tabung
1 =
lon Ba2+ .
·
Tabung 2 = Ion Mg2+.
·
Tabung 3 = Ion Sr2+
·
Tabung 4 = Ion Ca2+
DAFTAR PUSTAKA
· Susilowati, Endang.2009. Theory and Application of
Chemistry. Solo: Tiga Serangkai.
· Ari, Ruminten. 2009. Kimia untuk SMA Kelas XII.
Jakarta: Gendarin